Ayahku Stroke tapi Nggak Mati: Empat Naskah Teater RemajaBuku ini terdiri dari empat naskah teater untuk remaja: Kudeta; Ah, Kamu ...!; Jalur 17; dan Ayahku Stroke tapi Nggak Mati. Beberapa naskah disajikan dengan menyertakan proses dan langkah demi langkah penulisannya, seperti premis, sinopsis, treatment, struktur naskah, dll., sehingga buku ini bukan hanya menyajikan naskah teater, tetapi juga pengetahuan bagaimana menulis naskah teater. Variasi tema mewarnai empat naskah teater remaja dalam buku ini; mulai dari posisi sosial remaja dalam keluarga dan masyarakat, fotografi dan keintiman, uang saku sebagai alat kontrol remaja, hingga politik dan solidaritas di sekolah. Ruang gerak remaja diperluas, bukan hanya sekolah, melainkan juga rumah dan keluarga, serta ruang publik. Semua ditulis dalam gaya dan pijakan kehidupan sehari-hari (everyday life studies) untuk mengembangkan model pertunjukan, terutama dengan basis realisme. Hasilnya, tentu sudah bukan realisme itu sendiri, tetapi lintas dramaturgi. |
Common terms and phrases
adegan arah Ayahku Stroke BAGIAN belajar bilang bola boleh Bram BRIAN buat BUNGA bus kota cara cewek contekan cuma datang diam duduk duit dulu Emping exit Eyang Geometri gitu halaman sekolah HELEN helm HP Helen ikan louhan jadi jagoan jalan Jalur 17 Jangan nakal Joned Suryatmoko kalian kamar kamu tahu Kandi kantin kayak Kenapa kamu Kepala Sekolah ketua OSIS kudeta kursi roda Lampu padam LINDA Mama masuk meja melihat memang menghampiri meski MEYMEY mulai muncul mungkin Musik naik naskah teater Nath Nggak Mati ngirit Nungki OSIS pacar pacaran Pak Iswadi Pak Memet panggung Papa pasti Pemain PENGAMEN penonton PENYO pergi pernah pertunjukan prangko punya Puput PUTRI RATNA realisme Rini ruang saat sambil sayur asem sebentar sebuah sesekali Stroke tapi Nggak Sutradara tampak tangan Ika tangannya Teater Gardanalla teater remaja terjadi tertawa terus Tiba-tiba transpuan turun uang saku ujian nasional ulangan


