Wawasan Al-Quran: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat

Sampul Depan
Mizan Pustaka, 1 Jan 1996 - 763 halaman
6 Resensi
Ulasan tidak diverifikasi, tetapi Google akan memeriksa dan menghapus konten palsu jika konten tersebut teridentifikasi
Bagaimana Al-Quran menjelaskan kematian? Bagaimana pula Al-Quran memberikan pemahaman kepada kita tentang dosa, hari akhir, dan neraka? Apa yang dibicarakan Al-Quran tentang seni, makanan, dan pakaian? Apa pula anjuran Al-Quran berkaitan dengan sikap dan tindakan kita dalam menjalin ukhuwah, silaturahmi, dan berdagang? Buku ini mengungkapkan lebih dari tiga puluh topik menarik yang dibahas melalui perspektif Al-Quran oleh mufasir ternama Indonesia ini. Dengan menggunakan metode tafsir maudhu‘i—sang mufasir memilih topik tertentu kemudian menghimpun ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan topik tersebut—M. Quraish Shihab berusaha mengundang Al-Quran untuk berbicara secara langsung mengenai problem yang dihadapi dan dialami masyarakat. Inilah buku ketiga M. Qurash Shihab—setelah mencatat sukses lewat “Membumikan” Al-Quran (1992) dan Lentera Hati (1994)—yang tidak diragukan lagi memperlihatkan kepiawaiannya menafsifkan Al-Quran. [Mizan, Agama, Indonesia]
 

Apa yang dikatakan orang - Tulis resensi

Ulasan tidak diverifikasi, tetapi Google akan memeriksa dan menghapus konten palsu jika konten tersebut teridentifikasi
Ulasan Pengguna - Tandai sebagai tidak pantas

keadilan

Ulasan Pengguna - Tandai sebagai tidak pantas

Ayat muhkam

6 resensi sekaligus »

Halaman terpilih

Isi

AlQuran
3
Tuhan
18
Nabi Muhammad Saw
54
Takdir78
78
Kematian
91
Hari Akhirat107
107
Keadilan dan Kesejahteraan
147
WAWASAN ALQURAN TENTANG KEBUTUHAN POKOK MANUSIA DAN SOALSOAL MUAMALAH 179
181
Ahlul Kitab
457
WAWASAN ALQURAN TENTANG ASPEKASPEK KEGIATAN MANUSIA
491
Agama
493
Seni
507
Ekonomi
530
Politik
548
Ilmu dan Teknologi
569
Kemiskinan
591

Pakaian
205
Kesehatan
240
Pernikahan
253
Syukur
285
Halal Bihalal
314
Akhlak
336
WAWASAN ALQURAN TENTANG MANUSIA DAN MASYARAKAT
363
Manusia 365
364
Perempuan
391
Masyarakat
421
Umat
429
Kebangsaan
435
Masjid
606
WAWASAN ALQURAN TENTANG SOALSOAL PENTING UMAT
615
Musyawarah 617
616
Ukhuwah
639
Jihad
659
Puasa
687
Lailatul Qadar
709
Waktu
720
Kepustakaan
747
Indeks 753
752
Hak Cipta

Edisi yang lain - Lihat semua

Istilah dan frasa umum

Tentang pengarang (1996)

Nama lengkapnya adalah Muhammad Quraish Shihab. Ia lahir tanggal 16 Februari 1944 di Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Ia berasal dari keluarga keturunan Arab yang terpelajar. Ayahnya, Prof. Abdurrahman Shihab adalah seorang ulama dan guru besar dalam bidang tafsir. Abdurrahman Shihab dipandang sebagai salah seorang ulama, pengusaha, dan politikus yang memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat Sulawesi Selatan. Kontribusinya dalam bidang pendidikan terbukti dari usahanya membina dua perguruan tinggi di Ujungpandang, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI), sebuah perguruan tinggi swasta terbesar di kawasan Indonesia bagian timur, dan IAIN Alauddin Ujungpandang. Ia juga tercatat sebagai rektor pada kedua perguruan tinggi tersebut: UMI 1959-1965 dan IAIN 1972–1977.

Quraish Shihab adalah seorang ahli tafsir yang pendidik. Keahliannya dalam bidang tafsir tersebut untuk diabdikan dalam bidang pendidikan. Kedudukannya sebagai Pembantu Rektor, Rektor, Menteri Agama, Ketua MUI, Staf Ahli Mendikbud, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan, menulis karya ilmiah, dan ceramah amat erat kaitannya dengan kegiatan pendidikan. Dengan kata lain bahw ia adalah seorang ulama yang memanfaatkan keahliannya untuk mendidik umat. Hal ini ia lakukan pula melalui sikap dan kepribadiannya yang penuh dengan sikap dan sifatnya yang patut diteladani. Ia memiliki sifat-sifat sebagai guru atau pendidik yang patut diteladani. Penampilannya yang sederhana, tawadlu, sayang kepada semua orang, jujur, amanah, dan tegas dalam prinsip adalah merupakan bagian dari sikap yang seharusnya dimiliki seorang guru.

Informasi bibliografi