DARI PULAU BURU KE CIPINANG: SEBUAH SEJARAH KECIL

Front Cover
PT. Rayyana Komunikasindo, Sep 8, 2011 - Biography & Autobiography - 795 pages

“Senang bisa bekerja sama dengan Dr. Achmad Sujudi selama di pemerintahan. Dia bisa mengikuti irama kerja saya yang taktis dan langsung pada sasaran. Sangat concern pada kesehatan dan kemanusiaan. Semoga pengalaman yang dituangkan dalam buku ini memberikan manfaat dan inspirasi bagi generasi saat ini dan masa depan.”

H.M. Jusuf Kalla (Mantan Wakil Presiden RI)


“Sebuah fakta yang orisinal dan personal diungkapkan oleh penulis tentang pengalaman diri dan yang ada di sekitarnya, tentang perjuangan kemerdekaan RI hingga pembangunan kesehatan. Benar-benar cocok dengan judulnya, ‘Sejarah Kecil’.


Saya mengenal penulis sebagai sesama aktivis '66, aktivis mahasiswa dan HMI di Universitas Indonesia yang gigih memperjuangkan tatanan bangsa menuju keadaan yang lebih baik. Buku ini menjadi bacaan yang penting dan berguna, khususnya bagi mereka yang aktif di pemerintahan, aktivis, dan generasi muda.”

DR. Ir. Akbar Tandjung (Mantan Ketua DPR RI)



“Buku memoar Dr. Achmad Sujudi ini bercerita bukan melulu tentang dirinya, tetapi juga tentang keadaan di sekitarnya---yang dialami, yang dilihat dan didengarnya---baik sebagai aktivis mahasiswa, sebagai dokter, sebagai birokrat kesehatan, maupun sebagai menteri di bawah dua Presiden. Dengan demikian, memoar ini bisa dipastikan kelak akan menjadi salah satu sumber penting bagi penulisan sejarah politik dan sosial Indonesia.


Sebagai bacaan, buku ini enak dibaca karena soal yang dibicarakannya dibahas dengan saksama dan dengan bahasa yang lancar dan jernih.”

Prof. Dr. Salim Said, MA, MAIA (Guru Besar Ilmu Politik)

 

Selected pages

Contents

Section 1
111
Section 2
733
Section 3
741
Copyright

Common terms and phrases

About the author (2011)

ACHMAD SUJUDI Lahir di Bondowoso (Jawa Timur), 11 April 1941. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai guru. Menyelesaikan studi kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Di kampus yang sama, ia menyelesaikan pendidikan Ahli Bedah. Gelar MHA (Master of Health Administration) ia dapatkan dari New South Wales University, Sydney, Australia.

Karir dan pengalaman kerjanya di bidang kesehatan “paripurna”. Mulai dari dokter umum di Pulau Buru (sebuah kawasan yang menjadi tempat tahanan G-30S/PKI), sebagai ahli bedah di rumah sakit, kepala rumah sakit daerah di Bengkulu maupun rumah sakit pusat di Yogyakarta, dirjen, hingga menjadi Menteri Kesehatan pada dua kabinet.


Sangat aktif terlibat langsung dalam penanggulangan berbagai bencana. Dalam program kabinetnya melahirkan “Deklarasi Makassar, Masyarakat Aman (Safe Community)”, selain Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi dan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional.

Bibliographic information