Jang Oetama: Jejak dan Perjuangan HOS Tjokroaminoto (Edisi Revisi)HOS Tjokroaminoto memang bukan manusia biasa. Beliau adalah Guru Bangsa, Guru Presiden Pertama RI Soekarno, Guru Kartosoewirjo, Semaoen, HAMKA, serta sahabat karib H. Agoes Salim dan Abdoel Moeis. Islam dan Sosialisme sering menjadi “kontroversi” seakan cap komunis melekat pada beliau, namun sebenarnya “menembah Gusti” dan Islam sejati adalah basis aksi dan nilai yang beliau yakini. Buku karya A.D. Mulawarman, seseorang yang mengaku bukan sejarawan namun kepeduliannya pada sejarah tak perlu diragukan dengan kiprahnya di Yayasan Rumah Peneleh dan Yayasan Peneleh Jang Oetama, ditulis dengan gaya populer dan menggambarkan HOS Tjokroaminoto yang sangat mencintai negeri dan agamanya. A.D. Mulawarman mengajak pembaca untuk turut menggelora dengan zelfbestuur saat vergadering dan larut dalam kesedihan saat berpulangnya HOS Tjokroaminoto. Pembaca akan merasakan bahwa buku sejarah dapat ditulis “sehidup” dan semenarik ini. |
Common terms and phrases
Abdoel Moeis acara akhirnya Amelz anggota awal bagian bahkan Bandung bawah beliau bentuk berbagai berbeda berdasarkan biasa budaya buku bulan buruh cabang cara dasar dianggap dilakukan disebut gerakan Hadji Agoes Salim ideologi itulah jadi jalan Jawa jelas Juni kalangan Kapitalisme kebijakan kebudayaan kegiatan kekuatan kemerdekaan kepentingan kesadaran Ketua kolonial Komunis Kongres Kongres Nasional koran kritis lainnya lama langsung lewat lihat makin masalah masuk maupun media melakukan melalui melihat memang membentuk membuat memiliki mengenai menuju muda mulai muncul nantinya Nasihin Nasional Nasionalisme ngan Nusantara Oetama Oetoesan Hindia organisasi Pak Tjokro Partai Peneleh Penerbit pengurus penting penulis pergerakan perjuangan perlawanan pernah pertama perubahan pribumi Program PSII pusat Rambe realitas Roestina saat salah Sang Sarekat sebagaimana sebelum sebelumnya sebenarnya sejak sejarah sekaligus sekitar sekolah Selain selalu selama seluruh Semaoen sosial Sosialisme Sukarno Surabaya Surakarta tanggal tanpa terjadi terutama tetap tiga Tjokroaminoto tokoh tujuan tulisan utama Volksraad Zelfbestuur