Bulan di atas dermaga |
From inside the book
Results 1-3 of 17
Page 100
... Caning yang sejak tadi menunggu dengan dada berdebar di ruang makan . Ruangan yang tidak begitu jauh dari kamar Ratna . Mendengar suara ibunya yang riang , Caning bisa menyimpulkan bahwa lama- ran itu telah di terima . " Ratna mau ...
... Caning yang sejak tadi menunggu dengan dada berdebar di ruang makan . Ruangan yang tidak begitu jauh dari kamar Ratna . Mendengar suara ibunya yang riang , Caning bisa menyimpulkan bahwa lama- ran itu telah di terima . " Ratna mau ...
Page 107
... Caning mengoles minyak angin dan balsem . Arman bergegas pergi . Caning berkali - kali menyadarkan Ratna , ketika melihat sahabatnya itu belum juga siuman . " Mungkin dia shok dengan pertemuan ini . ” Ibu Daeng ber- kata dengan suara ...
... Caning mengoles minyak angin dan balsem . Arman bergegas pergi . Caning berkali - kali menyadarkan Ratna , ketika melihat sahabatnya itu belum juga siuman . " Mungkin dia shok dengan pertemuan ini . ” Ibu Daeng ber- kata dengan suara ...
Page 168
... Caning masuk ke dalam menemui Ratna . Kedua wanita muda itu saling berpelukan . Caning berce- rita keadaan rumah sepeninggal Ratna . " Sepi sekali Rat , ” katanya Ratna menghapus air mata mendengar cerita Caning . Tapi dia kemudian ...
... Caning masuk ke dalam menemui Ratna . Kedua wanita muda itu saling berpelukan . Caning berce- rita keadaan rumah sepeninggal Ratna . " Sepi sekali Rat , ” katanya Ratna menghapus air mata mendengar cerita Caning . Tapi dia kemudian ...
Common terms and phrases
acara agar anaknya arah Arman Atikah Ayah ayahnya Bagian Baharuddin Bapak begitu berada berdiri berita berjalan berkata berkata sambil bertanya bertemu calon Caning cepat cinta Daeng Mapatta datang dekat depan Dian Dina duduk dulu gadis gembira gunung Haji Rusli Hamid hampir hati hatinya hingga Ibu Daeng ibunya ikut ingin istri istrinya Iwan jadi jalan Jangan jatuh jauh kakak kakek kaki kamar kapal kasih kata-kata katanya kecil Keduanya keluar keluarga Kenapa kerbau kota lama langsung Leha lelaki Makassar malam masuk mata melihat memberi membuat mendengar mengambil menuju menunggu merasa mobil mulai mungkin nanti Pak Ramli Paman panjang pasti pemuda pengantin penuh pergi pernah pintu pulang punya Ratna saat sakit saling sambil sebuah segera sejak selalu semakin Sementara Semuanya setiap sore suami suaminya suara Sumbawa surat tahu takut tampak tangga tanpa tanya tengah terdengar terjadi terus tetap tiba tiba-tiba tidur tinggal ujung wajah wanita