Si Aji PanungkunanPusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992 - Tales - 82 pages |
From inside the book
Results 1-3 of 5
Page 17
S. R. H. Sitanggang. pasti orang ! Tak mungkin babi hutan atau rusa yang terperangkap ? " kata Amani Ultop meyakinkan teman- temannya . Tanpa pikir panjang Amani Ultop langsung menguak- kan timbunan daun - daun itu . Walaupun agak ...
S. R. H. Sitanggang. pasti orang ! Tak mungkin babi hutan atau rusa yang terperangkap ? " kata Amani Ultop meyakinkan teman- temannya . Tanpa pikir panjang Amani Ultop langsung menguak- kan timbunan daun - daun itu . Walaupun agak ...
Page 28
... babi hutan dekat gubuk mereka itu . Suara babi hutan yang mengerang memekak telinga mereka . Lama kelamaan suara itu semakin menjauh . " Terima kasih , Tuhan ! " kata mereka serentak , Engkau telah melepaskan kami dari mara ba- haya ...
... babi hutan dekat gubuk mereka itu . Suara babi hutan yang mengerang memekak telinga mereka . Lama kelamaan suara itu semakin menjauh . " Terima kasih , Tuhan ! " kata mereka serentak , Engkau telah melepaskan kami dari mara ba- haya ...
Page 47
... hutan , burung , kera , dan babi hutan ke luar dari sarangnya . Mereka berlari kian kemari tak tentu arah . Semua anjing pencari jejak itu bergerombol di depan sebuah mulut gua . Anjing yang paling besar , yang ber- nama si Jonggi ...
... hutan , burung , kera , dan babi hutan ke luar dari sarangnya . Mereka berlari kian kemari tak tentu arah . Semua anjing pencari jejak itu bergerombol di depan sebuah mulut gua . Anjing yang paling besar , yang ber- nama si Jonggi ...
Other editions - View all
Common terms and phrases
adat Aek Parbaraan agar Aji Panungkunan amat anjing arah babi hutan bawah begitu Begitulah beliau benar bertemu Bolon Paniop Pagar datang Datu Bolon Paniop Datu Pamurhas dekat Dewi Saniang Naga Dolok Pargarutan duduk dukun elang emas engkau gala-gala sirumondang bulan gong gubuk hamba harimau hati hatinya hingga homang hulubalang ibunya ilmu ingin istana itulah Jadi Jangan jawab jejak kali kalian katanya kepadamu Kerajaan lama Lobu Namaduma maksud malam Marhillong Sere mata mati melihat memang memanggil membawa mencari mendengar menemui mengambil menuju merasa muda muka mulai mungkin obat Ompu ni Doras pagi Paralamat Parbaliung Partahan Soaloon Partallik Najingar pasti pengawal penyakit perjalanan permaisuri pernah pikiran pohon pulang putri ramuan ramuan obat rotan Rupanya sakit salah sambil Sebelum Sebenarnya sebentar sebuah seekor segera selalu selama sesuatu Sohuturon Dolok suara sungai Sungguh tadi tahu takut tanpa tanya terdengar Terima kasih tiba tiba-tiba tiga Tuanku Tuhan tujuh ujar wajah